14 November 2008

IMSO: Siswa SD Indonesia Raih Juara Umum

Mataram, Kompas - Tim sekolah dasar Indonesia menjadi juara umum International Mathematics and Science Olympiad atau IMSO 2008, yang berlangsung di Mataram, 8-14 November 2008. Pada kegiatan yang sudah berlangsung untuk kelima kalinya ini, Indonesia menjadi juara umum setelah meraih delapan medali emas, 10 perak, dan 13 perunggu.

Tim Indonesia, dalam kompetisi bidang matematika, meraih empat emas, lima perak dan lima perungu. Adapun untuk bidang ilmu pengetahuan alam atau sains, tim Indonesia meraih empat medali emas, lima perak, dan delapan perunggu.

Dua anggota tim Indonesia, yaitu Stefano Chiesa Suryanto dan Valentino Sudaryo, masing-masing meraih Eksplorasi Terbaik Bidang Matematika dan Percobaan Terbaik di bidang IPA.

Peserta terbaik untuk masing-masing bidang diperoleh murid sekolah dasar asal Taiwan, Yung Kuang Wang (Matematika) dan murid asal Singapura, Yeo Jia Qi (IPA).

Valentino mengaku sangat senang menerima penghargaan ini. Dirinya tidak menyangka akan menerima penghargaan ini karena persaingan antarpeserta cukup ketat. Beberapa murid sekolah dasar asal Singapura, Hongkong, dan Taiwan, menurutnya, menjadi pesaing ketatnya pada kompetisi kali ini.

Kompetisi tahunan yang diselenggarakan Direktorat Pembinaan Taman Kanak-kanak dan Sekolah Dasar Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah kali ini diikuti 171 peserta dari Brunai, Hongkong, Taiwan, Sri Lanka, Nigeria, Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, dan Filipina.

”Kemenangan tim Indonesia sudah diprediksikan sebelumnya. Dari berbagai latihan dan uji coba, banyak siswa kita yang memiliki kemampuan di atas rata-rata,” ujar Mudjito AK, Direktur Pembinaan TK dan SD Depdiknas.

Pada ajang IMSO tersebut, Indonesia mengirimkan 139 siswa SD dengan rincian 72 siswa untuk tim Matematika dan 67 siswa untuk tim IPA.

Husaini Wardi, Kepala subdirektorat Program Direktorat Pembinaan TK dan SD Depdiknas, mengatakan bahwa pe- serta disaring ketat dari seluruh wilayah Indonesia. (RUL/MHD/ELN)

2 komentar:

Tikno mengatakan...

Ini berita yang membanggakan. Maju terus dunia pendidikan Indonesia. Semoga kesejahteraan guru lebih diperhatikan pemerintah. Mereka PAHLAWAN tanpa tanda jasa.

Ian mengatakan...

Kerenn.. "Mengharumkan nama bangsa" nih. Maju terus Indonesia!!