Saya tertarik dengan konsep/strategi transformasi pendidikan dengan skema piramida terbalik. Melihat skema tersebut serta merta saya melihat kembali skema yang kami gunakan dalam pelayanan pendidikan di lembaga tempat saya bekerja. Kami membalik piramida itu: yang biasanya di posisi atas itu yayasan (pengurus), kepala sekolah, level berikutnya para guru, karyawan dan yang berada di dasar siswa, kami balik yang paling atas adalah siswa – mereka yang kita layani. Inilah konsep servant leadership ala lembaga kami.
Menurut
saya strategi perubahan dengan skema piramida terbalik ini
dapat mempercepat transformasi pendidikan kita. Semestinya gerakan perubahan dimulai dari bawah. Sebab sejatinya perubahan itu
dimulai dari tingkat paling bawah dan bergerak semakin membesar seperti
gulungan bola salju. Bermula dari
praktik baik yang sudah dilakukan di tingkat akar rumput oleh para guru di kelas-kelas, kemudian mempengaruhi
sekolah dan komunitas, mendorong dan mempengaruhi kebijakan dan regulasi di dinas
pendidikan dan kemendikbud.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar